Pameran Pendidikan di Gelora Pancasila, Tampilkan 635 Produk Inovatif Karya Guru TK hingga SMP

Pameran Pendidikan di Gelora Pancasila, Tampilkan 635 Produk Inovatif Karya Guru TK hingga SMP
SURYA.co.id/pipit maulidiya
Salah satu karya milik SMPN 15 dipamerkan. 
 Pemkot Surabaya lewat Dinas Pendidikan (Dipendik) kembali menggelar Pameran Widya Wahana Pendidikan di Gedung Gelora Pancasila, Rabu (12/12/2018).
Pameran berlangsung hingga Jumat (14/12/2018), itu menampilkan 71 stan sekolah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), dan 635 karya inovatif media pembelajaran milik guru TK, SD, dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan menjelaskan, 635 karya pembelajaran guru yang dipamerkan ini sebelumnya telah melalui seleksi.
Jumlah karya guru yang masuk sekitar 1.300 lebih kemudian disaring menjadi 635 karya.
“Nanti ada juga pendampingan dan pembinaan untuk kemudian diseminarkan. Supaya semua dapat sama-sama belajar,” katanya usai pembukaan acara.
Iksan menyampaikan karya-karya guru yang ditampilkan sangat bagus serta asli. Karya tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai bentuk sumbangsih guru Surabaya terhadap dunia pendidikan.
Sebelumnya acara dibuka Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Dalam kesempatan bertemu para guru dan para murid, Wali Kota Risma menyampaikan motivasi dari pengalamannya selama kunjungan ke luar negeri.
Saat berjunjung ke luar negeri Wali Kota Risma melihat semangat anak-anak pergi belajar begitu besar sekali. Meski gedung-gedung pendidikan setinggi tujuh lantai dan tidak ada lift atau eskalator sama sekali. Cuaca pun dingin minus 7 derajat celcius.
“Poinnya, saya lihat anak-anak di sana tetap semangat dengan kondisi demikian. Apalagi di dalam kelas tidak ada pemanas. Mereka hanya menggunakan baju tebal untuk melawan dingin. Dengan kondisi itu, anak-anak tetap berusaha berprestasi,” kata Wali Kota Risma bercerita.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Wali Kota Risma berpesan kepada guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk mempersiapkan sumber daya anak yang kuat secara emosi, IQ dan mental. Diharapkan, anak-anak dapat bersaing dengan anak-anak dari seluruh dunia yang terbiasa dengan kesusahan.
Untuk menghadapi itu semua, lanjut Risma, anak-anak harus dibiasakan bekerja keras demi mencapai sesuatu. Mental anak-anak, IQ, dan emosional perlu diperkuat agar lebih tahan banting.
“Jangan biasakan untuk mengeluh. Keberhasilan dan kesuksesan harus diraih dengan kerja keras,” imbuh Risma.

Share:

Arsip Blog

Recent Posts